Rabu, November 26, 2008

Hikmah di Pantai Losari

Sore itu di pantai Losari, dari kejauhan matahari perlahan mulai tenggelam diiringi suara ombak yang menyapa beton tanggul pembatas pantai terdengar merdu bersama tawa riuh anak2 yang sedang berlarian. Saya dan seorang sahabat duduk di pinggir pantai sambil berdiskusi tentang kehidupan. Irman, sahabat saya itu, menceritakan perihal balasan bagi orang yang berbuat baik di dunia maupun di akhirat.

"jo, antum percaya nggak setiap kita berbuat kebaikan pasti suatu hari Alloh akan membalas kebaikan itu saat kita membutuhkan, kayak karma gitu."

Saya terus mendengarkan cerita sahabat saya yang pertama kali saya kenal ketika kuliah dulu. Sejak awal perkenalan itu tidak habis2 nya pelajaran yang selalu saya dapat dari dia.

"di acara pelatihan kantor kemarin dibahas tentang ini. Ada kisah nyata tentang seorang anak miskin penjual asongan dan seorang perempuan baik hati." lanjutnya

Suatu hari, seorang anak laki-laki miskin penjual asongan dari pintu ke pintu, menemukan bahwa di kantongnya hanya tersisa beberapa sen uangnya, dan dia sangat lapar. Kemudian ia memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya. Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda membuka pintu rumah. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani meminta segelas air.

Wanita muda tersebut melihat, dan berpikir bahwa anak lelaki itu pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu. Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudian bertanya, 'berapa saya harus membayar untuk segelas besar susu ini ?'

Wanita itu menjawab: 'Kamu tidak perlu membayar apapun. Ibu kami mengajarkan untuk tidak menerima bayaran untuk kebaikan'

Anak lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata :' Dari dalam hatiku aku berterima kasih pada anda.'

Belasan tahun kemudian, wanita muda tersebut mengalami sakit yang sangat kritis. Para dokter di kota itu sudah tidak sanggup menanganinya. Mereka akhirnya mengirimnya ke kota besar, dimana terdapat dokter spesialis yang mampu menangani penyakit langka tersebut.

Dr. Howard Kelly dipanggil untuk melakukan pemeriksaan. Pada saat ia mendengar nama kota asal si wanita tersebut, terbersit seberkas pancaran aneh pada mata dokter Kelly. Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui hall rumah sakit, menuju kamar si wanita tersebut. Dengan berpakaian jubah kedokteran ia menemui si wanita itu.

Ia langsung mengenali wanita itu pada sekali pandang. Ia kemudian kembali ke ruang konsultasi dan memutuskan untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa wanita itu. Mulai hari itu, Ia selalu memberikan perhatian khusus pada kasus wanita itu.

Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya diperoleh kemenangan, wanita itu sembuh !! Dr. Kelly meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanya untuk persetujuan.

Dr. Kelly melihatnya, dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar tagihan, dan kemudian mengirimkannya ke kamar pasien. Wanita itu takut untuk membuka tagihan tersebut, ia sangat yakin bahwa ia tak akan mampu membayar tagihan tersebut walaupun harus dicicil seumur hidupnya.

Akhirnya Ia memberanikan diri untuk membaca tagihan tersebut, dan ada sesuatu yang menarik perhatiannya pada pojok atas lembar tagihan tersebut. Ia membaca tulisan yang berbunyi... 'Telah dibayar lunas dengan segelas besar susu..' tertanda, DR Howard Kelly

----


Azan maghrib pun terdengar dari masjid sekitar kami duduk. Kami pun segera melengkapi kesyukuran atas hikmah hari ini kepada Ar Rahman. `Hal jazaa ul ihsaani illal ihsaanu, tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)*

amsainaa ;alaa fithratil Islaami wa kalimatil ikhlaashi wa 'alaa diini nabiyyina Muhammadin shallaLLahu 'alaihi wa sallama wa 'alaa millati abiina Ibraahiima haniifa wa ma kaana minal musyrikiin.


Kami bersore hari di atas fitrah Islam, di atas kalimat keikhlasan, di atas agama nabi kami Muhammad saw, dan di atas millah bapak kami Ibrahim yang lurus. Dan ia bukan termasuk orang-orang yang musyrik





__________
* QS Ar-Rahmaan : 60


Tidak ada komentar:

Penambah Ilmuku