Minggu, November 16, 2008

Usul Buat Para Panitia

"saya kalo denger kajian nggak pernah bisa fokus akh, harus sambil jagain anak" curhat seorang sahabat kepada saya sambil ngendong anaknya yang hampir satu tahun sekaligus mengawasi anaknya yang lain. memang kadang sahabat saya itu bergantian dengan istrinya untuk menjaga anak2nya setiap ada acara kajian.

"suara saya kalah ya dengan suara para penerus kita" canda seorang ustadz di depan micnya saat menjadi pembicara dalam sebuah kajian. volume suara sang ustadz (sudah menggunakan sound system) kalah keras dibandingkan suara anak2 peserta kajian yang sedang riang bercanda di ruangan tempat acara berlangsung.

Tiga tahun lalu, komen seperti ini hampir tidak pernah saya dengar, maklum saat itu acara kajian yang sering saya datangi kebanyakan hanya dihadiri mahasiswa dan pelajar. Jadi tidak pernah saya dengar teman yang curhat nggak fokus dengar kajian karena ngawasin anak atau ustadz yang suaranya dikalahkan suara para mujahid kecil.

Sekarang setelah jadi mantan mahasiswa dan jadi abii baru (baru satu tahun jadi abinya zahid) dimana acara kajian lebih banyak gabung dengan para abahat (?) dan ummahat, komen2 di atas sering mampir di telinga.

Jadi ada ide buat para panitia,

biar kasus di paragraf 1 dan 2 dapat diminimalisir
plus
di satu sisi kita tidak membumihanguskan potensi kreativitas dan kecerdasan anak2 kita,

bagaimana jika di setiap acara yang melibatkan banyak abahat (?) dan ummahat dibentuk seksi baru dalam kepanitian : "seksi pengasuh anak"

bukankah banyak akhwat yang menjadi guru tk atau play group? sekaligus buat sarana latihan para calon ummahat ^_^

Tidak ada komentar:

Penambah Ilmuku