Senin, November 17, 2008

Sejarah Menurut Ust Anis Matta

Sejarah jangan dibaca sebagai dendam pada masa lalu, usaha menuntaskan pembalasan dendam, dan usaha membalaskan dendam. Bangsa ini tak akan pernah menjadi bangsa besar kalau anak bangsa membaca sejarah bangsa ini sebagai sejarah dendam. Sebab, membaca sejarah dengan dendam, mendorong lahirnya dendam baru yang terus berulang.

”Akan lahir sebuah proses regenerasi dendam dalam episode yang tidak berkesudahan dan menghabiskan energi bangsa ini,” ujar Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Anis Matta dalam diskusi tentang tokoh dan dendam sejarah di Jakarta, Minggu (16/11).

”Sejarah pahlawan kita bukanlah sejarah malaikat yang bebas cacat dan bukan pula cerita tentang manusia sempurna. Pahlawan bangsa kita hanyalah manusia biasa yang berusaha melakukan pekerjaan luar biasa bagi bangsa dan negara,” ujarnya.

Sejarah pahlawan, menurut Anis, merupakan pergulatan kemanusiaan yang penuh haru biru dan yang harus dibaca dengan kacamata kemanusiaan yang jujur dan adil, bebas dari dendam. Hanya dengan begitu, sejarah bangsa ini bisa menjadi cermin pembelajaran bagi generasi baru untuk melangkah ke depan.

”Pembelajaran antargenerasilah yang membuat sejarah kita sebagai bangsa tersambung sebagai sebuah mata rantai antargenerasi yang saling mengisi. Sebab, peradaban besar adalah karya bersama seluruh generasi dan bukan kerja satu orang dan yang bisa diselesaikan dalam semalam,” ujarnya lagi.

(kompas 17 Nopember 2008 halaman 2)

Tidak ada komentar:

Penambah Ilmuku